Menyikapi si Akhir Bulan

Apa yang terjadi dengan dompet ketika bertemu akhir bulan? Ibarat kita yang papasan sama mantan, "Nggak banget". Itulah yang dompet rasakan juga. Gimana nggak coba? Gajian itu notabenenya di awal bulan, walau nggak sedikit yang gajian di penghujung bulan, misal tanggal 29, 30, atau 31. Tapi tetep aja, masa transisi ketika tetes terakhir dompet itu disebut akhir bulan. Kondisi yang begitu kritis, kayak ultraman pas bertarung sama monster dan lampunya kelip-kelip merah, "Ting-nong, ting-nong".

Bagaimana caranya supaya kita bisa survive dari keadaan seperti ini? Gue punya beberapa tips buat kalian.

1. Jangan Megang Duit
Karena ketika megang duit, apa yang terjadi? Bakal timbul hasrat buat jajan, "Beli ini ah, beli itu ah". Coba kalau kita nggak megang duit, mungkin bisa sedikit mengurangi rasa ingin jajan (bukan jajan yang "jajan" ya).

Kalau bisa lempar gini ya, ntar gue pungutin deh

2. Bikin Celengan
Ini biasa gue terapin. Biasanya di awal bulan, recehan itu seperti kaum minoritas yang didiskriminasi. Mereka tidak dianggap ada, dilempar, dilecehkan, dan diludahi. Tapi jangan lupa, "Satu miliar rupiah tanpa seratus rupiah bukanlah satu miliar rupiah". Recehan itu emang nominalnya kecil, tapi coba kalau mereka dijogres (baca: gabungin), bisa sampe berjuta-juta-juta.

Coba sisihkan recehan kalian pas awal bulan, simpen di tempat yang strategis dan kalian inget. Jadi, pas akhir bulan uang kalian habis, kalian punya backup berupa recehan. Gue aja pernah beli ketoprak seharga 9 ribu pake duit gopean semua, "Dek, ini bukan telepon umum", bodo amat.

3. Tekan Biaya Pengeluaran
Kalau biasanya per hari lo ngabisin 50 ribu, coba ekstrak jadi 5 ribu. How can? Kuncinya gampang banget. Irit segalanya, "Segalanya". Misal, sarapan lo jangan diabisin, makan setengah separonya (baca: 1/4), lalu nanti siang lo terusin lagi 1/4 nya, sore juga, malem juga. Jadi, biaya sarapan lo udah termasuk makan siang, sore, dan malem. Kuarto combo ngirit.

4. Cari Kerja Sampingan
Kalau duit lo udah bener-bener abis dan lo bingung nyari duit. Santai aja, selama ada parkiran, selama itu pula recehan beterbangan ke kantong kita. Lo jadi tukang parkir aja, gampang banget kan? Cuman teriak-teriak, "Terus-terus, mundur, masih jauh, kalau nabrak kerasa ini Pak!" Atau jadi pengamen, pengemis, dan ojek payung. Kalau lo ditanya orang, "Lo jadi tukang parkir?", tinggal jawab, "Gue bosen hidup enak, gue pengen tau rasanya jadi tukang parkir".

Dan masih banyak lagi mungkin tips lainnya, kalau kalian mau nambahin silahkan di kolom komentar ya. So, semuanya teriak, "Gue nggak takut sama akhir bulan!"