Selasa, 09 April 2013

Jomblo, Sebuah Prinsip atau Nasib?

Banyak yang ngejudge kalau jomblo itu nasib. Dan kebanyakan orang yang gak punya pacar tapi merasa kalau itu bukan karena nasib, mereka akan menganggap diri mereka sebagai single. Ya walau secara harfiah jomblo dan single itu termasuk suatu homologi plus analogi alias sama aja atau ekivalen. Menurut gue sih mau itu jomblo mau itu single ya sama aja, gak punya pacar. Dan bisa dibilang kalau single itu adalah seorang jomblo yang gak tau diri, dan jomblo itu adalah seorang single yang tau diri.

Nah kalau bicara soal prinsip atau nasib dari jomblo itu sendiri, menurut gue sih semua hal itu termasuk nasib. Kenapa? Jawabannya simpel. Kalau nasib lo gak berprinsip jomblo maka lo pasti gak akan jomblo (kalau laku tapi ya). Jadi gak perlu banyak alesan ngaku-ngaku single bukan jomblo, prinsip bukan nasib, yang jelas semuanya itu sama, semuanya itu gak punya pacar.

Gue sendiri mengakui kalau gue jomblo karena emang nasib, tapi gue juga punya prinsip dibalik nasib gue. Ya gue beranggapan kalau pacaran itu gak ada gunanya dalam catetan: diusia gue sekarang (18 tahun) *mungkin*. Pertama ya karena menurut gue kalau pacaran itu udah pasti nantinya 'galau'. Seperti lagu dangdut mengatakan:

"Percuma saja berlayar, kalau kau takut gelombang. Percuma saja bercinta kalau kau takut sengsara"

*gue bukan dangdut mania sih, tapi lagu yang satu ini lumayan bijaksana ketika di denger hehe*

Maksud tersirat dari lagu ini mungkin seperti: kalau lo gak mau galau ya jangan pacaran *bisa jadi*. Tapi faktanya ini emang bener banget. Gimana caranya kita bisa galau kalau bahan buat digalauinnya aja gak ada? Logis kan?

Gue suka heran sama beberapa temen gue. Mereka itu bisa disebut pacaranholic. Pacaranholic? Itu kata sapaan buatan gue buat mereka yang suka pacaran, gak suka ngejomblo (jomblo sehari aja udah sakaratul maut), dan kadang suka ngebully yang jomblo gitu deh. Tapi bodohnya ketika mereka galau gara-gara pacarannya bermasalah mereka malah gak mau nerima hal itu, mereka gak mau galau! Kan itu bodoh sekali menurut gue! Kenapa bodoh? Lah itu udah jelas dia milih pacaran, kalau pacaran kan udah pasti nanti ada permasalahannya, dan kalau bermasalah ya udah pasti jadi galau! Itu kan resiko! Konsekuensi ketika berpacaran! Kalau gak mau galau ya jangan pacaran aja sekalian! (Kayak gue gini, jomblo.. Iya gue jomblo.. Jomblo.. Iya..)

Jadi kesimpulannya kalau mau pacaran ya harus tanggung resikonya, berupa galau. Kalau gak mau galau ya jangan pacaran, jomblo aja. Jangan pengen pacaran tapi gak mau galau, itu sih namanya serakah.

"Tanggung resiko dari apa yang memang telah kau pilih dan perbuat", Mochammad Dieqy Dzulqaidar