Minggu, 08 September 2013

Tentang Pacaran

Pacaran itu secara garis besar mungkin bisa disebut hubungan 'lebih' antara laki-laki dan perempuan kali ya? Ketika sang cowo bilang, "Mau gak kamu jadi pacar aku?" lalu cewenya bilang, "Aku mau", dan pacaran itulah terjadi.


Seperti halnya sebuah 'izin' atau biasa gue bilang 'pelegalan'. Maksudnya gimana? Ya contoh kecilnya misal dua orang cowo & cewe yang belum pacaran pasti gak akan berani buat deket-deketan, smsan sepanjang waktu dengan sms yang bisa dibilang lebay, atau mungkin pegangan tangan? Biasanya setelah pacaran itu jadi bukan hal yang tabu lagi, dan mungkin bisa dibilang wajar. "Kok lo pegangan tangan sama dia sih?" "Kan dia pacar gue". Pacaran jadi izin untuk melakukan hal yang lebih, menjadi penghancur batas suatu hubungan.

"Tapi ada juga kok pacaran yang positif, yang gak ngelakuin hal-hal buruk kayak gitu", anggapan ini sebenernya cuman motif buat pacaran aja, ya secara logika bisa aja kan kita balikin, "Kalau memang yang pacaran gak ngelakuin hal-hal buruk, lantas kenapa mereka pacaran?", kan secara moral pacaran itu udah kurang baik.

Apalagi di agama islam udah jelas banget kalau mendekati zinah aja hukumnya haram. Itu bukan berarti kalau zinah itu gak apa-apa ya. Tapi mendekatinya aja udah haram, apalagi berbuat zinah?

Mungkin ini memang udah jadi rencana para munafik penghancur moral agama, membuat gaya hidup baru yang jauh dari moral agama. Membuat sugesti bahwa hal buruk itu adalah 'wajar'. Mengubah cara berfikir, hal baik jadi hal buruk, hal buruk jadi hal baik.

Ketika lo pacaran, semua orang gak ada yang komen. Mereka merasa "Oh pacaran, yauda, itu udah biasa". Lalu ketika lo jomblo dan lo tau kalau pacaran itu gak baik, apa yang lo dapet? Lo hanya sedikit diasingkan, mereka beranggapan "Ah orang kuno, gak tau gaya zaman sekarang, sok alim, fanatik agama".

Jadi hal yang buruk di 'wajar' kan sedangkan hal baik di 'tabu' kan. Astagfirullah.

Pesan gue, jangan mau kalah sama mereka! Maksudnya? Kita ini lagi dijajah. Bukan fisik, bukan perang dengan senjata, tapi dengan pola fikir! Mereka menjajah kita lewat banyak hal, mereka mengubah pola fikir kita secara gak langsung.

Semoga Allah senantiasa memberi hidayah kepada kita, amin.

0 comments:

Posting Komentar