Sabtu, 21 September 2013

Tentang Pacaran lagi

Jadi agak sering ngebahas tentang pacaran nih, cek postingan sebelum ini tentang pacaran. Ya karena emang gak ada habisnya.

Kali ini gue bakal bahas lebih ke tujuan pacaran atau niat pacaran!

Banyak argumen bertubi-tubi datang dari mereka yang pacaran yang membela diri bahwa mereka pacaran itu wajar dan positif. Mereka selalu beranggapan apa yang mereka lakukan itu bukanlah hal yang negatif.

Mari kita runut bersama dari argumen-argumen tersebut.

"Bisa bikin kita rajin ibadah, rajin belajar, pokoknya bisa jadi motivasi dan semangat diri"

"Gue pengen belajar bagaimana cara menjalin hubungan supaya nanti pas berumah tangga udah siap dan mampu"

Memang kedua argumen di atas itu terlihat dan terdengar sangat baik dan positif. Tapi pernahkah kita berfikir lebih jernih? Dari argumen pertama tentu saja caranya 'tidak harus' dengan berpacaran. Begitupun dengan argumen kedua.

Seperti halnya seorang pencuri, dia mempunyai argumen, "Saya ingin mencari nafkah keluarga, karena saya tidak memiliki pekerjaan maka saya akan melakukan apapun demi keluarga". Si pencuri pun sebenarnya memiliki niat yang sangat mulia, tapi! Caranya yang salah.

Sama dengan pacaran, karena pacaran dan mencuri itu sama-sama hal negatif yang menghasilkan dosa, semulia apapun niatnya tapi caranya salah ya hasilnya dosa.

Jadi, jangan pernah beranggapan niat baik akan selalu menghasilkan hal baik, caranya juga harus baik.

Semoga Allah senantiasa memberi hidayah kepada kita, amin.

Jumat, 13 September 2013

Pacaran itu Positif? Tidak ah

Banyak yang beranggapan pacaran itu positif, yuk kita bahas tentang 'positif' nya pacaran dan faktanya.

'Semenjak pacaran aku jadi rajin belajar'
Faktanya berarti kalau dia nanti gak pacaran berarti dia males belajar, itu positif? Tidak ah. Rajin belajar itu bukan karena 'pacaran' tapi karena kesadaran kita sendiri, sadar kalau itu hal penting, jadi rajin belajarnya permanen.

'Semenjak aku pacaran aku jadi rajin solat'
Faktanya berarti kalau dia solat karena pacar, bukan karena Allah, itu positif? Tidak ah.

'Semenjak aku pacaran aku jadi rajin makan'
Gak perlu dibahas.

Hal negatif hasilnya pasti negatif, pacaran juga negatif, hasil dari pacaran ya pasti negatif. Rumus matematika juga bilang + kali + adalah positif, + kali - (atau kebalikannya) adalah negatif! Lalu kenapa - kali - hasilnya adalah positif? Think smart guys! Hal negatif (tidak baik) menurut orang yang negatif (tidak baik) adalah hal positif, contoh:

Menurut maling mencuri itu hal biasa

Dan pertanyaannya adalah 'Kamu itu orang positif (baik) atau negatif (tidak baik)?' sehingga menghasilkan apa dari sebuah 'pacaran'? Jika menurut kamu pacaran itu positif maka kamu adalah orang yg negatif, dan sebaliknya.

Ayo jadi orang positif! Supaya hal negatif tetap negatif dimata kita, dan menjauhinya! 

Minggu, 08 September 2013

Tentang Pacaran

Pacaran itu secara garis besar mungkin bisa disebut hubungan 'lebih' antara laki-laki dan perempuan kali ya? Ketika sang cowo bilang, "Mau gak kamu jadi pacar aku?" lalu cewenya bilang, "Aku mau", dan pacaran itulah terjadi.


Seperti halnya sebuah 'izin' atau biasa gue bilang 'pelegalan'. Maksudnya gimana? Ya contoh kecilnya misal dua orang cowo & cewe yang belum pacaran pasti gak akan berani buat deket-deketan, smsan sepanjang waktu dengan sms yang bisa dibilang lebay, atau mungkin pegangan tangan? Biasanya setelah pacaran itu jadi bukan hal yang tabu lagi, dan mungkin bisa dibilang wajar. "Kok lo pegangan tangan sama dia sih?" "Kan dia pacar gue". Pacaran jadi izin untuk melakukan hal yang lebih, menjadi penghancur batas suatu hubungan.

"Tapi ada juga kok pacaran yang positif, yang gak ngelakuin hal-hal buruk kayak gitu", anggapan ini sebenernya cuman motif buat pacaran aja, ya secara logika bisa aja kan kita balikin, "Kalau memang yang pacaran gak ngelakuin hal-hal buruk, lantas kenapa mereka pacaran?", kan secara moral pacaran itu udah kurang baik.

Apalagi di agama islam udah jelas banget kalau mendekati zinah aja hukumnya haram. Itu bukan berarti kalau zinah itu gak apa-apa ya. Tapi mendekatinya aja udah haram, apalagi berbuat zinah?

Mungkin ini memang udah jadi rencana para munafik penghancur moral agama, membuat gaya hidup baru yang jauh dari moral agama. Membuat sugesti bahwa hal buruk itu adalah 'wajar'. Mengubah cara berfikir, hal baik jadi hal buruk, hal buruk jadi hal baik.

Ketika lo pacaran, semua orang gak ada yang komen. Mereka merasa "Oh pacaran, yauda, itu udah biasa". Lalu ketika lo jomblo dan lo tau kalau pacaran itu gak baik, apa yang lo dapet? Lo hanya sedikit diasingkan, mereka beranggapan "Ah orang kuno, gak tau gaya zaman sekarang, sok alim, fanatik agama".

Jadi hal yang buruk di 'wajar' kan sedangkan hal baik di 'tabu' kan. Astagfirullah.

Pesan gue, jangan mau kalah sama mereka! Maksudnya? Kita ini lagi dijajah. Bukan fisik, bukan perang dengan senjata, tapi dengan pola fikir! Mereka menjajah kita lewat banyak hal, mereka mengubah pola fikir kita secara gak langsung.

Semoga Allah senantiasa memberi hidayah kepada kita, amin.